Senin, 19 Oktober 2015

RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

A. PENGERTIAN KIMIA

          Secara bahasa Kimia berasal dari bahasa Arab :   كيمياء  (kimiya) = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani : χημεία, (khemeia).  Secara istilah Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul, serta perubahan atau transformasinya, juga interaksi mereka untuk membentuk materi yang kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain,seperti : fisika, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dll.

B. RUANG LINGKUP KIMIA

Di dalam kajian ilmu kimia Anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sifat dan perubahan materi akan di bahas dalam Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.
Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedang sifat kimia yang mencakup kecenderungan materi untuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Pembahasan tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal usul energi tersebut.

C. MATERI

Pengertian Materi
Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda benda apa saya di sekitar kita termasuk materi.
Wujud Materi
Materi terdiri dari 3 macam wujud yaitu : padat, cair dan gas. Adapun ciri-cirinya :
1). Padat : Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
2). Cair : Bentuknya selalu berubah, sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap.
3). Gas : Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya.
Massa/Berat Materi
Materi mempunyai massa dan berat. Pengertian massa berbeda dengan pengertian berat. Massa suatu benda, di semua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada gaya gravitasi bumi setempat.
Sifat dan Perubahan Materi
Dalam kehidupan Anda, Anda sering melihat perubahan materi seperti :
1). Air : Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ± 25°C ) tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Di puncak (di udara yang dingin ) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan hingga 0°C (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut peristiwa membeku).
2). Kayu dan kertas : Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu.
3). Besi : Jika didiamkan di udara terbuka lama lama kelamaan akan berkarat.
4). Kawat : Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala.
5). Nasi dan susu : Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain. Secara umum, jenis perubahan wujud materi dan istilahnya dapat Anda lihat dibawah ini.

Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :

Perubahan Fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi. Contoh : Es menjadi air, dan dapat kembali menjadi es. Pelarutan garam, dan jika diuapkan, akan kembali menjadi garam semula.

Perubahan Kimia atau reaksi kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu perubahan kimia, sulit dikembalikan ke keadaan semula. Contoh : 
Nasi menjadi basi
Kayu terbakar menjadi abu.

Untuk mengetahui, apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolok ukur yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan endapan.
Setiap materi memiliki energi. Energi yang dimiliki materi terbagi atas energi kinetik dan energi potensial. Perubahan kimia juga disertai perubahan energi. Contoh : Pada proses assimilasi pada tumbuhan terjadi pada siang hari dengan bantuan sinar matahari. Jadi energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam karbohidrat hasil reaksi itu jadi tiap perubahan zat selalu disertai perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menyertai perubahan zat dapat diamati oleh indera kita.

D. PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

D.1. Perkembangan Ilmu Kimia Sebelum Masehi

         Sekitar tahun 3500 SM, peradaban Mesir kuno sudah mempraktikkan reaksi kimia. Pada masa itu telah diketahui cara membuat anggur, mengawetkan mayat, dan mengolah beberapa logam seperti tembaga dan timah. 
Sekitar abad ke-4 SM, para filsuf Yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles, mencoba memahami hakikat materi. Menurut Democritus, materi bersifat diskontinu, terdiri dari partikel kecil yang disebutnya atom. Akan tetapi, Aristoteles menolak pendapat Democritus dengan mengatakan bahwa materi bersifat kontinu, tidak ada yang tidak terbagi. 

D.2. Perkembangan Ilmu Kimia Abad Pertengahan



Pada abad pertengahan, yaitu dari tahun 500 – 1600, kimia lebih diarahkan ke segi praktis ketimbang pemikiran tentang materi. Pada masa itu, ilmuwan Arab dan Persia telah dapat membuat berbagai jenis zat, seperti alkohol, arsen, zink, asam iodida, asam sulfat, dan asam nitrat. Para ahli kimia abad pertengahan berupaya untuk mengubah beberapa logam seperti besi, tembaga, dan zink menjadi emas. Selain itu, mereka juga berusaha mencari obat mujarab yang dapat memperpanjang umur tanpa batas. Nama ilmu kimia lahir pada masa ini. Nama itu berasal dari bahasa Arab al-kimiya yang artinya perubahan materi. 

Nama itu diberikan oleh seorang ilmuwan Arab terkemuka, yaitu Jabir ibnu Hayyan (700 – 778). 



D.3. Perkembangan Ilmu Kimia Modern



Kimia modern dapat dikatakan lahir pada abad 18, ketika ahli kimia dari Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794), melakukan serangkaian percobaan yang akhirnya menemukan Hukum Kekekalan Massa. Pada tahun 1803, John Dalton (1766 – 1844), seorang guru sekolah dari Inggris, mengajukan teori atom yang pertama. Sejak Dalton, ilmu kimia berkembang dengan sangat pesat. Pada tahun 1800, baru sekitar 30 unsur yang dikenal. Jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 80 pada tahun 1900, dan kini sudah lebih dari 100 unsur. Sebanyak 90 dari unsur-unsur tersebut terdapat di alam, dan selebihnya merupakan unsur buatan.



Sekian, Semoga Bermanfaat :)

0 komentar:

Posting Komentar